Mulai 2012 mendatang proses sertifikasi akan mengalami perubahan. Guru sebagai peserta sertifikasi akan menjalankan ujian tulis sebelum mengikuti seleksi portofolio atau Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG), Seperti Ujian Nasional tidak ya?.
Ketua PGRI Kota Semarang Ngasbun Egar mengatakan, para peserta sertifikasi tahun 2012 mendatang harus lebih mempersiapkan diri, mengingat ada dua catatan penting yang perlu dipahami dalam proses sertifikasi. Mereka akan menjalani seleksi atau ujian awal dan ada penekanan tingkat usia sebagai kriteria pertama dalam penentuan peserta sertifikasi.
''Sebelum proses sertifikasi dengan pola PLPG atau portofolio, calon peserta terlebih dahulu akan dites melalui uji kompetensi awal. Pelaksanaan ujian awal tersebut dilaksanakan secara online dan diperkirakan berlangsung pada Januari 2012 mendatang. Semua soal dalam ujian awal ini dikendalikan langsung sepenuhnya dari pusat, begitupula penentuan kelulusannya,'' ungkapnya, Jumat (4/11).
Calon peserta yang lulus pada ujian awal tersebut, selanjutnya bisa mengikuti proses sertifikasi dengan pola PLPG. Sedangkan, yang tidak lulus terpaksa harus berhenti untuk diusulkan pada periode sertifikasi berikutnya.
Sementara, soal usia juga menjadi kriteria pertama untuk menentukan peserta sertifikasi. Proses sertifikasi nanti akan memprioritaskan guru berdasarkan tingkat usianya. Mereka yang akan pensiun akan didahulukan dalam proses sertifikasi, baru kemudian melihat masa kerja, pangkat dan golongan, serta kriteria lainnya.
''Alasan penekanan usia pada proses sertifikasi ini untuk memberi kesempatan bagi guru-guru yang sudah cukup usia atau yang mendekati masa pensiun. Selain itu, umur dianggap sebagai data yang paling akurat dibanding data masa kerja yang gampang dimanipulasi,'' jelas Ketua Panitia Sertifikasi Guru Rayon 39 itu.
Maka dari itu, lanjut dia, pihaknya menghimbau kepada para guru yang menjadi calon peserta sertifikasi untuk lebih dini mempersiapkan diri dengan meningkatkan kualitas, baik dari sisi kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosialnya.
Adapun saat ini, data online NUPTK para guru sudah final, tetapi LPMP dan Dinas Pendidikan masih diberi kesempatan untuk melakukan revisi data yang keliru hingga bulan Desember. ''Diharapkan Januari nanti data sudah final dan sudah dikirim ke LPTK. Begitu LPTK menerima tentu langsung melakukan kegiatan berkait dengan penyelenggaraan sertifikasi, mulai dari verifikasi data peserta, ujian tes awal, dan proses-proses berikutnya,'' tandasnya.
sumber : http://suaramerdeka.com
Ujian Sertifikasi On Line setuju aja demi peningkatan kwalitas guru,asalkan semua pihak konsisten, sportif, dan jelas materi yang diujikan
BalasHapusSetuju Pak Andi, sportif itu yang paling penting...
BalasHapussip.. saya dukung ;)
BalasHapusmengikuti perkembangan teknologi ya pak..
Saatnya kualitas guru ditunjukkan...setuju pak..
BalasHapusKliatanya untuk ujian kemungkinan tidak dilaksankan secara online, tetapi secara offline dengan lembar jawab komputer seperti Ujian Nasional dan dikoreksi langsung dari pusat....
BalasHapusBerarti soalnya pilihan ganda ya pak? Mksh
BalasHapusPilihan ganda adalah soal yang jawabnnya pasti, jadi selain lebih mudah di koreksi juga dapat mengurangi unsur subyektifitas
BalasHapusharus itu ujian dulu terus nanti habis plpg apa ujian lagi :-L
BalasHapusayo guru-guru maju terus pantang mundur, kalian pasti bisa & suxes ~X(
BalasHapusyach ikuti aturan saja,,lulus tidaknya uji sertifikasi ndk membuat dunia kiamat,,yang penting kerja ikhlas,,,
BalasHapussetuju bu Minati, yang ikhlas itu yang akan mendatangkan berkah yang lebih besar... ;;)
BalasHapusSetuju saja, tetapi apakah semua guru bisa menggunakan media online?... ;;)
BalasHapuskemungkinan ujiannya seperti di
BalasHapusPLPG...
pada prinsipnya okey dan jos gandos, semoga ini bukan celah untuk menggunakan ilmu "slimpat-slimpet". yang sudah jelas UU dan mekanismenya saja jadinya berantakan, "lha kok sing mak gedunduk" trus jadi patokan dalam peningkatan kualitas. Ni program niat tulus atau memberi kesempatan sluman-slumun? he..he..he.. :-/
BalasHapusdoakan kami yach
BalasHapushik-hikhik hik hik pasti pada stress neh guru guru yang mau online, awalnya aja udah stress, tengahnya stress juga, wahhhhhh hasilnya gimana neh ..............................
BalasHapusKenapa yaa baru sekarang pada ribut masalah keprofesionalan seorang guru....apa karena duitnya yg lumayan banyak itu yaa...(karena keluarnya dirapel) padahal nanti kl udah lulus sertifikasi yaa paling sama saja kinerjanya...meningkat paling2 ya 5 % biar nggak dicabut tunjangan sertifikasinya....saya lebih setuju tunjangan sertifikasi diberikan pd guru2 yg benar2 berprestasi/berkualitas atau rekan2 guru yg ada di daerah perbatasan/terpencil...mereka lebih layak diberikan itu...
BalasHapusklu udh lulus tes kan masuk PLPG, Selesai PLPG jgn di tes lagi dong !!!
BalasHapusPemerintah akan menggunakan teori/prosedur sertifikasi apapun please... tetapi perlu diingat unsur-unsur keadilan, manfaat dll perlu dipertimbangkan. Nampaknya kalau melihat pendekatan faktualnya pemerintah sedang menggunakan teori tryal and error alias kalau manfaat dipakai kalau tidak, mencari teori lagi tetapi hasilnya limited sama saja hanya membuat sertifikator kaget saja, supaya berkesan pemerintah senang berfikir dan bekerja.
BalasHapusPERLU DIINGAT SEBENARNYA...
KALAU PEMERINTAH INGIN MENINGKATKAN PRESTASI, KONSEP DASARNYA ADALAH KEBIJAKAN PENDIDIKANNYA, BUKAN GURUNYA SAJA APALAGI UANGNYA...
BAGAIMANA AKAN MENINGKAT DUNIA PENDIDIKAN KALAU MENJADI GURU SEKARANG SEBEGITU MUDAHNYA, APALAGI DI SEKOLAH SWASTA.
JUSTRU KALAU PENDIDIKAN INGIN SECEPATNYA MENINGKAT HARUS ADA LEMBAGA PEMERINTAH YANG MENG-UPGRIDE KINERJA PEGAWAI KHUSUSNYA PROFESI GURU (GURU SWASTA JANGAN DIJADIKAN KRITERIA KARENA TIDAK MEMENUHI KRITERIA AWAL PNS GURU)
MOHON MAAF...
YANG HERAN SEKARANG KAN... JUSTRU GURU PNS BELUM SERTIFIKASI GURU SWASTA SUDAH SERTIFIKASI
MAU MENINGKATKAN DARI SISI MANA? WONG UJI AWAL MENJADI PNS GURU SAJA BELUM MEMENUHI, KOK SUDAH SERTIFIKASI.
YANG HERAN LAGI KAN... JUSTRU GURU YANG SUDAH SERTIFIKASI DIPANDANG DARI PENGAMATAN KINERJANYA MEMPENGARUHI YANG BELUM SERTIFIKASI (YANG SERTIFIKASI SAJA BEGITU APALAGI YANG BELUM)MANFAAT DARI SISI MANA?
KALAU ITU KEPUTUSAN POLITIK... TOLONG JANGAN BAWA-BAWA KUALITAS !!! BAWA SAJA UANGNYA...
MATUR NUWUN...
HARAPAN KAMI SEMUA ITU HANYA SATU UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DAN SISWA BERTAMBAH MAJU DAN TRAMPIL MAKA JANGAN DISULAP UNTUK MENDAPKAN ELMU TAPI HOHAN DILATIH TAHAP DEMI TAHAP .SEPERTI KURIKULUM YANG SELALU DI RUBAH APA LAGI MEMAKAI BUKU BSE GURUNYA AJA BELUM TAHU ELEKTRIK APA LAGI MEMERATIKKANYA ANEH KAN PENGAWAS JUGA BELUM BISA APALGI GURUNYA MALAH SISWA SUDAH BISA DULUAN KAN ANEH . INILAH DIKATAKAN JAMAN SERBA ADA .MAKANYA SEGERA BANYAK PELATIHAN YANG MEMADAI. MAKASIH
BalasHapustolong sobat, aq minta contoh soal uji kompetensi buat guru IPA SMP, please ya..........
BalasHapusLANGSUNG LULUS SAJA JANGAN DIPERSULIT, GURU PADA STRESS PENDIDIKAN JADI GA AKAN BERMUTU....
BalasHapusSebagai guru yang sudah lebih dari 20 tahun mengajar di SMP, rasanya lupa materi profesi yang dipelajari di bangku kuliah dulu. Apa materinya pelajaran2 yang diampu artinya SMP ya materi SMP?
BalasHapusCoba anda lihat kisi-kisinya disini http://hanya-kutipan.blogspot.com/2012/01/kisi-kisi-uji-kompetensi-awal-uka.html
BalasHapuskisi-kisi ujian kompetensi awal sertifikasi guru kelas MI dengan SD sama ga y? kalau ujian online listriknya mati ya gimana y?
BalasHapusSederhana saja, kalo test Online kurang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak dari guru. Misalnya guru, maaf "tua". Mungkin kita2 dapet keuntungan dari test OL itu, krena sedikit banyak kita ndak asing ma dunia OL. Yaa.... contohnya bisa ketik coment disini.
BalasHapusTes Uji Kompetensi Awal tidak secara online, tetapi tetap mneggunakan Lembar Jawab Komputer
BalasHapusANDA SEMUA PEMBOHONG,, GIMANA ANDA MEMBUAT MUTU PENINGKATAN GURU DENGAN LEWAT SERTIFIKASI,,, SEMENTARA YANG SERTIFIKASI SAJA SUDAH TIDAK MAU,, MENGAJAR,,
BalasHapusJADI YANG BELUM SERTIFIKASI BERPATOKAN SAMA YANG SUDAH SERTIFIKASI,,
APALAGI DENGAN DITAMBAH UJI KONPETENSI SEBELUM MASUK PLPG,,GURU GURU SUDAH PADA STREEEESSS,,BAHKAN ADA YANG NINGGAL KARENA KETUKTAN TIDAK LULUS,,MAKANYA SARAN SAMA PEMERINTAH KALAU MAU NAMBAH MUTU GURU BUKAN SEPERTI ITU CARANYA,,,
BUAT BERDASARKAN GOLONGAN DAN USIA SERTA KELULUSAN MENJADI SEORANG GURU,,,
KONON LAGI DANA BOS YANG DIMAKAN SAMA KEPALA SEKOLAH,,,JADI JANGAN MEMBUAT STEKMEN KALAU TIDAK BISA,,
HABIS SUDAH UANG RAKYAT DIMAKAN SAMA DEPDIKNAS,,,KASIHAN SAMA RAKYAT PETANI,,,
Pemerintah kan cuma bisa bikin kita sibuk. intinya mereka tidak rela memberikan tunjangan. jadi untuk memberikan tunjangan dengan dibumbui segala urusan yang harus dipenuhi guru. padahal untuk pelaksanaan uji sertifikasi, bahkan PLPG itu sendiri sudah memakan waktu yang cukup lama untuk meninggalkan tugas sebagai guru. berapa banyak materi pelajaran yang terabaikan hanya demi mencari tambahan tunjangan dari acara sertifikasi?
BalasHapussukses buat guru bangsa yang berkualitas
BalasHapusBagi Saya Sertifikasi bukan segalanya, yang terpenting bagaimana kita jadi pendidik yang profesional, terus terang saya sudah sertifikasi akan tetapi saya tidak pernah merasa senang dan bahagia banyak ketakutan, terlalu berat tanggungjawab yang harus saya pikul, terutama tanggungjawab saya kepada Allah, bahkan sampai saaat ini uang sertifikasi saya ada yang tertunda sudah diurus kemana-mana hasilnya nihil
BalasHapusSiapa mau mengajar dia tidak boleh berhenti mengajar. Siip Siip Siip, Jadi kami setuju dengan adanya UK Guru , byar para guru mau tetap belajar demi sukses mengajar.
BalasHapusSiapa mau mengajar dia tidak boleh berhenti mengajar, buat memotivasi saya gan..
BalasHapusya betul, siapa mau mengajar, tidak boleh berhenti belajar. tetapi daripada uang habis dikorup, mendingan uangnya diberikan kepada para pengajar,apalagi guru-guru yang belum PNS. mereka belum PNS bukan berarti tidak berkompeten, tetapi belum diberi tempat dijajaran PNS
BalasHapus