Tenaga honorer kategori I yang Lulus Verivikasi Tahun 2012 akan diprioritaskan untuk diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tahun ini. Hal itu berdasarkan kesepakatan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Keuangan.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Solo, Sugiaryo, mengungkapkan ia mendapatkan informasi dari Ketua PGRI pusat, Dr Sulistiyo MPd, tentang hal itu. PGRI pusat telah melakukan pertemuan dengan pihak Kemdikbud untuk menanyakan soal rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS.
“Dari PGRI juga memperjuangkan agar tenaga honorer yang akan diangkat bukan hanya mereka yang masuk kategori I, tapi juga kategori II. Namun hingga kini untuk pengangkatan tenaga honorer kategori II masih tarik ulur,” jelasnya saat ditemui wartawan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Martarubi, Kadipiro, Solo, Sabtu (31/3/2012).
Soal kriteria tenaga honorer kategori I dan II, Sugiaryo mengaku tidak tahu persis bagaimana ketentuannya secara lengkap. Tapi menurutnya hal itu berkaitan dengan masa pengabdian guru tersebut.
Menanggapi hal itu, Ketua Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Rakhmat Sutomo, enggan berkomentar. Pasalnya hingga Sabtu, Disdikpora belum menerima surat resmi tentang rencana pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS. “Surat keputusan belum ada. Saya tidak mau komentar dulu,” ujarnya.
sumber: solopos
Ditempat lain, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) Azwar Abubakar mengatakan pemerintah akan mengangkat 62.500 tenaga honorer di seluruh Indonesia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun ini.
Azwar mengatakan hal tersebut seusai membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Sosialisasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah Regional I di Pekanbaru, Riau, Selasa, (27/3).
"Jumlah tenaga honorer yang diangkat ini merupakan separuh dari kebutuhan pemerintah untuk mengganti 125.000 pegawai negeri yang pensiun pada tahun ini. Sementara itu, separuhnya lagi akan direkrut melalui jalur reguler calon pegawai negeri sipil (CPNS)," katanya.
Ia mengatakan, jumlah pegawai honor sangat banyak di tiap daerah dan menjadi beban APBD. Pemerintah akan berpedoman pada peta jabatan yang diajukan dari tiap daerah dalam pengalokasian formasi CPNS.
Oleh karena itu, daerah diminta untuk segera mengirimkan jumlah kebutuhan pegawai pada formasi penerimaan CPNS tahun ini. "Kami berikan waktu dua bulan lagi bagi pemerintah daerah mengirimkan peta jabatan sesuai kebutuhan," urainya.
Azwar mengakui kendala pemerintah daerah selama ini masih banyak yang tidak memiliki tenaga analis jabatan untuk menentukan peta kebutuhan pegawai. Untuk itu, pemerintah telah mengangkat 2.000 analis jabatan pada bulan ini dan 2.000 orang lagi pada April.
Pemerintah, lanjutnya, juga akan melibatkan 10 universitas dalam pembuatan soal ujian dan proses seleksi untuk menghasilkan pengawai negeri sipil yang bisa menyukseskan reformasi birokrasi di tanah air
sumber : mediaindonesia
0 Response to "Honorer Kategori I Diprioritaskan Diangkat Jadi PNS"
Posting Komentar